RCN.com (ROHIL) - Black Campaign (Kampanye hitam) Kembali menyerang Caleg DPRD Provinsi Riau Nalladia Ayu Rokan dari Kader Partai GOLKAR, dimana dalam postingan di Medsos beredar satu keluarga berjumlah 4 orang memegang uang tunai dengan nilai Rp100.000,- (Seratus Ribu Rupiah) per orang berfose duduk menunjukkan uang tersebut dan kartu nama dari Caleg terkait seolah- olah telah terjadi money politik yang tidak jelas asal daerah lokasi tersebut.
Pengakuan dari Caleg DPRD Provinsi Riau tersebut Ketika dikonfirmasi awak media RIAUCRIMENEWS.COM mengatakan tidak pernah melakukan kegiatan kampanye seperti itu, apalagi terang – terangan telah memberi uang deengan berfoto telah melanggar hukum atau disebut money politics.
Tapi perlu diingat, meraih kemenangan dengan tanpa melanggar aturan. Salah satunya tidak menggunakan politik uang alias money politic. Larangan politik uang tertuang pada Pasal 278 ayat (2), 280 ayat (1) huruf j, 284, 286 ayat (1), 515 dan 523 UU No. 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum. Seperti Pasal 280 ayat (1) huruf j menyebutkan, “Penyelenggara, peserta hingga tim kampanye dilarang menjanjikan atau memberikan uang atau materi lainnya kepada peserta kampanye pemilu”.
Salah satu Tim Kampanye Pemenangan Caleg DPRD Provinsi Riau Nalladia Ayu Rokan nomor urut 4 dapil Rohil sangat menyayangkan kejadian yang dengan sengaja membuat suatu tindakan tidak benar atau HOAX baground money poltics yang ditujukan kepada Nalladia Ayu Rokan.
“Postingan tersebut tidak benar dan unsur kesengajaan tampak jelas sekali berselang sehari sebelum pencoblosan PEMILU Rabu 14 Februari 2024, dalam kejadian tersebut di ciptakan untuk menjatuhkan Caleg DPRD Procinsi Riau terssebut dalam jebakan pelaanggaran PKPU tentang Money Politic”, ungkap dari Tim Pemenangan Nalladia Ayu Rokan, Ammar.
Masyarakat diminta bijak dalam menerima sebuah informasi yang belum tentu kebenaran dari sebuah kejadian apalagi di tahun Politik ini.
Dari Tim Pemenangan Caleg Nalladia Ayu Rokan meminta BAWASLU dan pihak berwajib untuk dapat menyelidiki dari mana sumber postingan gambar dan lokasi kejadian agar dapat mengungkap aktor dibalik kejadian fitnah dengan menyebarkan berita HOAX tersebut. (Alpn)