RCN.com (Pekanbaru) - Eks Ketum Forum Komite Sekolah Negeri (SMA, SMK dan SLB) Riau periode 2021-2024, Delisis Hasanto angkat bicara prihal intern FORKOM Riau.
"Saya sangat sesali masalah intern FORKOM Riau bisa pecah keluar, padahal kita harus sabar menunggu waktu dan tempat yang tepat untuk menyelesaikannya yakni dalam arena Mubes", terang Delisis Hasanto pada Kamis (12/09/2024) di ruang tunggu Dinas Pendidikan Provinsi Riau, saat ia bersama beberapa Ketua Komite menemui Sekretaris Disdik Riau.
Ia tak menapik bahwa didalam tubuh FORKOM Riau saat ini ada kesalahan pahaman dalam mendefinisikan beberapa keputusan bersama yang sudah dibuat.
"Dalam SK Menkumham FORKOM jelas ada beberapa komponen yang tertera yakni Ketua, Pendiri dan Pengawas, nah untuk pendiri sendiri terbagi dua elemen yaitu 3 orang elemen pengurus dan 2 orang elemen pengawas, jika mengacu ke SK Menkumham Ketua lah yang tertinggi, karena SK FORKOM Riau dikeluarkan juga oleh Disdik Riau maka kami berinisiatif bersama beberapa komite lainnya minta petunjuk ke Disdik Riau, bagaimana kelanjutan FORKOM Riau kedepannya pasca berakhirnya masa kepengurusan 2021-2024 yang saya pimpin pada 05 Agustus 2024 lalu,", jelasnya.
Lanjut Delisis, sebenarnya ia menjalankan fungsi dan wewenangnya sampai saat ini karena ia merasa salah satu Ketua Komite yaitu Ketua Komite SMAN 8 Pekanbaru.
"Disamping saya adalah Eks Ketum FORKOM Riau periode 2021-2024, saya juga Ketua Komite SMAN 8 Pekanbaru, makanya lewat rapat koordinasi pada tanggal 07/09/2024 yang digelar di SMAN 11 Pekanbaru, salah satu hasil keputusannya meminta saya untuk menyelesaikan masalah FORKOM Riau sampai terpilihnya Ketum yang baru pada Mubes yang akan datang", tambahnya.
Saat disinggung terjadinya keterlambatan pelaksanaan Mubes salah satu faktornya adalah belum siap LPJ Pengurus FORKOM Riau periode 2021-2024.
"Itu tidak semuanya benar", jawab Delisis sembari menghimbau agar masalah FORKOM Riau kita selesaikan diintern saja dengan mengajak semua komponen yang ada didalam FORKOM Riau duduk bersama.
Kadisdik Riau Roni Rahmat yang diwakili oleh Sekretaris Edi Rusmadinata, pihaknya akan buat kajian apakah FORKOM ini dibutuhkan atau tidak.
"Karena yang menghadap adalah para Komite Sekolah yang tergabung dalam FORKOM Riau, tentu kita terima dan kita dengar, namun kami akan buat kajian tentang keberadaan Forkom Riau apakah banyak manfaatnya atau mudhoratnya bagi satuan pendidikan.Selama ini yang kami tahu bahwa tiap sekolah sudah memiliki Komite masing masing, dan kami juga akan koordinasi ke pihak pihak terkait seperti Kesbangpol, Badan Kepegawaian dan para Kepala Sekolah se Riau," kata Edi.(Gln)