Rcn.com (Pekanbaru) - Gubernur Riau Abdul Wahid resmikan Rumah Alih Generasi pada Sabtu (10/5/2025). Alih generasi adalah wadah kegiatan anak muda yang ingin melakukan kegiatan positif dan berdaya guna.
Peresmian ini dihadiri seluruh relawan Alih Generasi dari 12 Kabupaten dan Kota yang ada di Provinsi Riau, serta dihadiri juga oleh pengurus Alih Generasi pusat yakni Faisal Aswan selaku pembina, Ridho Ikhsan sebagai Ketua, Tata Haira sebagai Sekretaris dan Eko H. Marianto sebagai Bendahara, juga turut hadir Pengawas Alih Generasi Nanda Heriza Syam.
Peresmian rumah alih generasi yang memakai tagline berdaya tumbuh bersama ini berlangsung dengan penuh kekeluargaan. Bahkan diikuti juga mahasiswa Papua dan mahasiswa luar negri dari Thailand.
Gubernur Riau Abdul Wahid dalam sambutannya bercerita tentang bagaimana ia mengenal Alih Generasi dari awal dan diusung menjadi Gubernur bersama Alih Generasi.
“Kehadiran Rumah Alih Generasi adalah proses regenerasi kepemimpinan dan pengembangan SDM anak muda di Riau,” terang Abdul Wahid.
Ia mengatakan bahwa ahli generasi sebagai tempat wadah anak muda bercerita tentang masa kini dan menatap masa depan, masa kini kita berjuang dan masa depan menikmati hasilnya.
“Bercerita itu haruslah ada wadahnya yaitu Alih Generasi dan ini bukan hanya wacana dan basa basi tapi langsung langkah kongkrit aksi “menjebak” untuk yang positif sampai berhasil,” katanya.
Ketua Alih Generasi Ridho Ikhsan menyampaikan rumah ini bukan rumah biasa, ini rumah ide, rumah suara dan rumah kolaborasi lintas generasi.
“Rumah Alih Generasi lahir dari satu keresahan besar bahwa anak muda sering punya banyak gagasan, tapi sedikit ruang. Maka kami bangun ruang itu, bukan hanya secara fisik, tapi juga secara makna untuk menjadi simpul belajar, simpul tumbuh, dan simpul bergerak,” katanya.
Ridho mengungkapkan bahwa rumah ini tidak lahir dari satu orang, tapi dari banyak tangan. Ada yang menyumbang tenaga, pikiran, bahkan cat dan galon. Semua bentuk dukungan kami catat dan syukuri karena itulah, meskipun kecil, rumah ini hangat.
“Karena ia dibangun bersama,” ungkapnya.
Ia berharap Rumah Alih Generasi bisa menjadi ruang inklusif untuk belajar dan menyumbang gagasan, simpul dialog antara generasi lama dan generasi baru.
“Dan laboratorium kecil tempat calon pemimpin masa depan ditempa, bukan dengan kemewahan, tapi dengan nilai dan semangat gotong royong,” ungkapnya.
Sementara itu, Pembina Alih Generasi Faisal Aswan menambahkan bahwa Alih Generasi ini membersamai teman-teman yang lain yank telah mengantarkan Bapak Abdul Wahid menjadi Gubernur Riau.
“Dan Alhamdulillah pak Abdul Wahid sudah menjadi Gubernur Riau. Dan sekarang Alih Generasi kita jadikan wadah untuk berkumpulnya teman-teman di seluruh Provinsi Riau agar semua anak muda khususnya di Riau bisa berkreasi bersama melakukan apa saja hal hal positif sekaligus mendukung jalannya bersinergi bersama pemerintah, dan masyarakat seluruhnya,” tambahnya.
Faisal berharap ini bukan untuk Riau saja dan malah kita akan mencoba mencari ide gagasan untuk seluruh teman-teman se-Indonesia.
“Makanya sekarang kita buat namanya Alih Generasi Indonesia,” tutupnya.
Usai pembukaan, Gubernur Riau berserta pengurus Alih Generasi secara khidmat melakukan pemotongan tumpeng dan gunting pita bersama pengurus sebagai tanda peresmian rumah Alih Generasi.
Pada akhir peresmian ini dilakukan “room tour” oleh Gubernur Riau beserta pengurus untuk melihat lihat ke dalam rumah Alih Generasi.(Gln)