RCN.com (Pekanbaru) - Jelang berakhirnya Jabatan Pj Walikota Pekanbaru pada 23 Mei 2024 mendatang, banyak Pejabat yang digadang gadang oleh kansnya untuk menggantikan posisi yang diduduki oleh Muflihun saat ini.

Hal ini mendapat tanggapan serius dari Ketua DPC Projo Pekanbaru Dodi Kurniawan, yang ikut selama ini memperhatikan keadaan Kota Pekanbaru.Ia sangat prihatin dengan keadaan Kota Pekanbaru.

"Selain sebagai Ketua DPC Projo Kota Pekanbaru, saya juga salah satu masyarakat yang menetap lama di Kota Pekanbaru, saya merasa prihatin dengan keadaan Pekanbaru, sampai saat ini belum teratasi dengan baik hal hal mendasar yang sangat didambakan masyarakat Kota Pekanbaru seperti Jalan, Banjir dan Sampah, walaupun saya sangat yakin sekali bahwa Bang Muflihun sudah melakukan yang terbaik buat Kota dan masyarakat Kota Pekanbaru", ungkap Dodi sambil sarapan di salah satu kedai kopi jalan Durian Pekanbaru pada Senin (13/05/2024)

Lanjut Dodi, saat ini Kota Pekanbaru butuh Pemimpin yang tidak hanya pintar dengan teori saja, tapi juga harus pintar mengatasi hal hal yang berada di lapangan yang sangat bersentuhan dengan masyarakat.

"Saya berharap kepada Bapak Mendagri Tito Karnavian dan DPRD Kota Pekanbaru, agar selektif memilih PJ Walikota yang baru nanti, jangan pilih Pejabat yang tidak becus mengurus OPDnya, bagaimana dia mau mengurus Kota Pekanbaru yang sangat komplek permasalahannya, kami melihat ada yang digadang gadang kan oleh kansnya, sementara mengurus ruang lingkup kerjanya saja yang kecil tidak tuntas", jelasnya.

Diakhir wawancara bersama awak media, Dodi berharap kepada pihak pihak yang punya wewenang dalam menentukan Pj Walikota Pekanbaru mendatang mendengarkan aspirasinya.

"Kepada Pemangku pengambil keputusan untuk menentukan siapa yang layak duduk menjadi Pj Walikota Pekanbaru, saya berharap agar penuh dengan kajian terhadap calon yang diusulkan, baik track recordnya selama bertugas dan paling penting adalah pilihlah pejabat yang ditunjuk, tidak hanya jago dibelakang meja saja namun juga jago mengatasi masalah yang dirasakan oleh masyarakat", tutup Dodi.(Gln)