Rcn.com (Bengkalis) - Ada empat catatan penting dalam pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran yang perlu diperhatikan. Pertama, MTQ selain syiar Islam, juga sebagai momentum yang baik untuk bersilaturrahmi antara para qara, Hafiz Al Quran. Demikian disampaikan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau Dr. H. Muliardi, M. Pd dalam sambutannya pada pembukaan MTQ Ke 43 Tingkat Provinsi Riau di Kabupaten Bengkalis, Sabtu Malam ( 28/06/2025).

Kedua, pemetaan dalam mencari potensi peserta MTQ sehingga dapat menghasilkan potensi MTQ selanjutnya. Pembinaan para peserta MTQ Provinsi Riau yang bertanding di tingkat Nasional adalah putra-putri terbaik Provinsi Riau.

Ketiga, penguatan dan soliditas kerja LPTQ, Pemerintah Provinsi Riau, Kementerian Agama, dan Pemerintah Kab/Kota.

"Dan yang keempat, Lembaga-lembaga pendidikan Al-Qur’an seperti MDTA dan TPQ (Taman Pendidikan Al-Qur’an) juga harus mendapatkan dukungan kita semua. Baik dari sisi infrastrukturnya, kesejahteraan tenaga pengajarnya, jumlah murid/siswanya yang berkembang serta kurikulum pendidikan yang baik, akan mempermudah usaha - usaha kita dalam membumikan Al Quran", ujar Muliardi.

Lebih lanjut Muliardi berharap pelaksanaan MTQ kali ini melahirkan Qori/Qoriah untuk diutus ke tingkat Nasional.

"Berharap dengan pelaksanaan MTQ XLIII Provinsi Riau Tahun 2025 ini, akan melahirkan Qori/Qoriah dan Hafiz/Hafizah yang dapat berprestasi di tingkat Nasional dan kembali dapat mengharumkan Provinsi Riau di ajang MTQ/STQ Nasional", tambahnya.

Pembukaan MTQ tingkat Provinsi ini dibuka langsung Gubernur Riau. Pada kesempatan tersebut juga diserahkan piala bergilir dari Kota Pekanbaru kepada Bupati bengkalis untuk kembali mencari juara umum.

Tampak hadir Gubernur Riau dan istri, Bupati dan Walikota se Prov. Riau, forkopimda Riau, Ka. Kanwil Kemenag Riau, Kemenag Kab/Kota, Kemenag Kab kota dan undangan lainnya.

Sumber : Rilis /  Editor : Golan