Rcn.com (Tanjung Redeb) - Sebanyak 24 warga binaan mengikuti pelatihan membatik yang dipandu oleh Hj. Putri Arofah dari Putri Maluang Batik.

Pelatihan ini menggunakan metode batik tulis dan batik cap, dimulai dari pembuatan pola hingga proses pencapan kain.

Kegiatan ini sejalan dengan 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, khususnya dalam penguatan dan peningkatan pendayagunaan warga binaan untuk menghasilkan produk UMKM.

Kepala Rutan Tanjung Redeb, Yudhi Khairudin, menekankan pentingnya pelatihan ini dalam membekali warga binaan dengan keterampilan yang dapat dimanfaatkan setelah bebas.

"Produk-produk hasil pelatihan diharapkan dapat dipasarkan lebih luas dan menjadi bagian dari UMKM produktif", ujar Yudhi Khairudin pada Jumat (04/07/2025) di Rutan Tanjung Redeb.

Salah satu warga binaan menyatakan rasa bangganya bisa belajar keterampilan baru yang memberi ketenangan dan rasa percaya diri untuk masa depan.

Rutan Tanjung Redeb berkomitmen untuk terus memberikan kesempatan bagi warga binaan dalam mengembangkan keterampilan mereka, dengan harapan produk batik hasil karya mereka dapat mendukung kemandirian ekonomi setelah bebas, maka dari itu kegiatan pelatihan ini diselenggarakan secara berkelanjutan selama 3 hari guna memberikan bekal yang maksimal kepada warga binaan.

Sumber : Rilis /  Editor : Golan