Kepala BPKP Riau Dikukuhkan, Evenri Sihombing: Saya 26 Tahun Bergelut Dengan Investigasi

Kepala BPKP Provinsi Riau Evenri Sihombing

Rcn.com (Pekanbaru) - Usai acara  pengukuhan oleh Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid, Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Riau, Evenri Sihombing, kepada awak media dengan tegas mengatakan siap mengawal keuangan daerah se Riau.

“Program pertama yang saya lakukan adalah mendorong 13 Pemeritah Daerah (Pemda) untuk melakukan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), karena Riau dikenal daerahnya minyak diatas dan minyak di bawah tapi PADnya kecil,” kata Evenri Sihombing setelah mendapat ucapan selamat dari jajarannnya dan kerabat kerabat dekatnya.

"Kedua kita akan mendorong bersama Pemda dan Inspektoratnya melakukan penguatan sistem pengendalian internal  dalam rangka mencegah tindakan tindakan korupsi, ternyata dari 13 Pemda di Riau, tidak satupun yang bebas korupsi".

"Ketiga akan berkolaborasi dengan Inspektorat, karena tangan kanan Kepala Daerah di lapangan adalah Inspektorat,  jadi tiga poin inilah atensi saya dan arahan  pimpinan untuk dilaksanakan dalam waktu dekat ini", jelas Evenri Sihombing pada Senin (11/08/2025) di Ruang Pauh Jingga Jalan Diponegoro Pekanbaru.

Evenri Sihombing, dalam waktu dekat akan menghadap Gubernur untuk menyampaikan beberapa laporan.

"Dalam waktu dekat ini saya akan menghadap Pak Gubernur, untuk memberi laporan semester, saat itu akan saya berikan rekom rekom untuk perbaikan, intinya kita siap kawal semua perbaikan demi rakyat Riau", ungkapnya.

Ia juga menambahkan sudah biasa bekerja keras, karena ia berlatar belakang bidang investigasi.

"Saya orang yang berlatar belakang sangat lama dibidang investigasi, hampir 26 tahun lamanya saya bergelut dengan investigasi," katanya.

Kedepan, Evenri Sihombing akan tetap mengedepankan langkah langkah pencegahan terlebih dahulu.

"Kita kedepankan dulu langkah pencegahan, karena tidak semua permasalahan harus melalui tahap represif, namun jika langkah pencegahan tidak berhasil juga, sudah pasti kita tempuh langkah represif, itupun ada mekanismenya, tidak bisa hanya BPKP saja.Dan jika ditemukan fakta lain, kita juga tidak akan menutupinya dan harus didalami terlebih dahulu agar terhindar dari info yang tidak akurat.Kesimpulannya kami akan selamatkan uang negara dengan segala upaya sesuai tugas tugas kami", tutupnya.(Gln)
 


[Ikuti RiauCrimeNews.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar