Bupati Rohil Himbau Waspada Terhadap Banjir di Musim Hujan, DLH Tanggap Langsung Terjun ke Lokasi

RCN.com (ROHIL) – Bupati Rohil Afrizal Sintong, SIP. MSi menghimbau kewaspadaan terhadap kemungkinan perubahan alam seperti banjir di beberapa titik lokasi rawan banjir di Kabupaten Rohil menjelang akhir tahun. Ini sejalan dengan puncak musim hujan yang diprediksi terjadi pada Oktober sampai Desember hingga awal Januari di Kabupaten Rokan Hilir.

Meski pada saat ini, curah hujan masuk kategori menengah dan hanya sejumlah wilayah yang akan bercurah hujan sangat tinggi.

Seperti yang sudah pernah diingatkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika memperingatkan cuaca ekstrem masih berlanjut di sebagian wilayah Indonesia. Masyarakat di daerah rawan bencana perlu lebih siaga saat hujan turun, terutama banjir, yang dapat terjadi sewaktu-waktu.

Dibeberapa wilayah di Indonesia juga berdampak sama seperti banjir yang terjadi di Rokan Hilir saat ini. Pemkab Rohil bekerja maksimal berusaha mengatasi penyebab banjir dengan cara mendeteksi  lokasi titik – titik bamjir yang berdampak pada meningkatnya debit volume air yang ada di daratan di musim penghujan ini.

Salah satu usaha Pemkab Rohil, Suwandi, S.Sos (Kadis) melalui DLH (Dinas Lingkungan Hidup) Rohil yaitu memperlancar aliran air pada drainase yang terhubung pada lokasi titik banjir. Usaha ini adalah salah satu menanggulangi  debit air yang tinggi menjadi turun.

Suwandi, S.Sos – Kadis DLH Rohil

Terjadinya banjir di beberapa tempat di sebabkan oleh karakteristik tanah yaitu tekstur atau struktur tanah yang tidak mampu (Infiltrasi) meloloskan air yang cukup baik.

Intensitas curah hujan yang tinggi jauh lebih besar dari pada kemampuan lahan itu untuk mengalirkan air dan meresap kedalam tanah. Maka langkah Pemkab Rohil melalui DLH Rohil saat ini fokus pada drainase dan aliran air.

Selain itu, iklim atau cuaca juga dapat memengaruhi struktur tanah. Pada musim penghujan sering terjadi banjir di suatu kawasan lahan gambut. Lamanya
genangan tergantung pada sistem drainase, disamping itu juga tergantung pada kemampuan tanah menyerap air. Dengan mengetahui air yang terserap tanah bisa diperkirakan besarnya air yang terbuang melalui permukaan tanah. Di samping itu pada lahan gambut muka air tanah relatif tinggi, sehingga infiltrasi (aliran air ke dalam tanah melalui permukaan tanah itu sendiri) yang terjadi sangat lambat.

Struktur tanah pada daerah yang sering diguyur hujan akan cenderung lembek dan berlumpur akibat banyaknya kandungan air pada tempat tersebut. Hal ini juga membuat tanah dapat dengan mudah digenangi air dalam intensitas besar, yang saat ini di alami di beberapa lokasi rawan banjir Kabupaten Rohil.

Adanya Informasi Tidak Benar Di lokasi Titik Banjir

Berikan Masukan dan solusi bersama dalam menanggulangi banjir dan Bukan justru beropini serta membuat informasi tidak benar di lokasi titik banjir.

Masyarakat diminta agar bijak dalam menanggapi segala opini dan ungkapan negatif dalam menyikapi informasi mengenai masalah banjir. Seperti yang terdapat satu informasi tidak benar dengan memasangkan baleho memuat info bahwa di titik lokasi banjir jalan pelabuhan baru adalah sebuah Wisata Kampung Banjir.

Steatment ini sama sekali tidak memberikan suatu informasi yang relevan terhadap bencana yang kita alami. Berikan satu edukasi kepada publik/ masyarakat agar bisa mengedepankan cara sikap dan pola pikir masyarakat bijak dan cerdas dalam menanggapi sesuatu. Bukan justru membuat suatu informasi yang keliru dan membingungkan masyarakat. (Alp) 


[Ikuti RiauCrimeNews.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar