Bupati Rokan Hilir Harapkan LAM ,Masyarakat Tidak Jadi Penonton Di Negeri Tanah Melayu

ROHIl Pengukuhan pengurus Majelis Kerapatan Adat (MKA) dan Dewan Pimpinan Harian (DPH) Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Rohil periode 2022- 2027,

Prosesi Pengukuhan Pengurus MKA Dan DPH Senin (17/7/2023) di Gedung Balai LAM dijalan Kompleks Perkantoran Batu 6 Bagansiapiapi

Usai Prosesi Pengukuhan MKH dan DPH LAM Rohil ditepung Tawar Ketua MKA LAM Provinsi Riau Datuk Sri H.Marjohan Yusuf dan Bupati Afrizal Sintong

Ketua umum MKA LAM Rohil Nasrudin Hasan menyampaikan, ucapan terimakasih kepada Bupati dan seluruh jajaran memberikan dukungan sehingga pengukuhan dapat dilaksanakan.

Menurut dia saat ini ada pergeseran nilai budaya terjadi dan diharapkan kedepan peran LAMR ambil bagian khusus di dunia pendidikan supaya nilai budaya dapat ditanamkan di sekolah-sekolah.

Kemudian itu, menyikapi warkah LGBT, menurut Datuk Nasrudin merupakan perilaku menyimpang dan tidak sesuai dengan nilai-nilai agama Islam, "Kami mendukung sepenuhnya warkah LAM Riau, yang kita perangi adalah perilaku yang menyimpang itu," tegas Nasrudin.

Lebih lanjut, LAMR Rohil menghimbau kepada masyarakat kira semua agar berpandangan jauh kedepan dan tidak semata- mata memandang hidup masa kinian namun demikian juga pikir nasib anak cucu

Tokoh masyarakat Riau Saleh Djasit SH juga menyampaikan, adat resam Melayu di bumi seribu kubah harus dibangkitkan Sebagai mana adat istiadat Melayu sejak dulu ada, maka sekarang harus di lestarikan.

Sementara itu, Bupati Rohil Afrizal Sintong SIP mengatakan pengurus MKA LAMR Rohil telah dikukuhkan, dengan demikian mudah-mudahan kedepan LAMR bisa bekerjasama dengan baik menjaga marwah Melayu di negeri ini. 

"Kami telah membuat satu Perda, dimana perda tersebut terkait tentang adat istiadat mengatur tentang banyak hal. Karena adat lebih lembut dari aturan, sehingga terbentuk Perda Pilpeng," ungkap

Menurutnya masyarakat melayu itu memiliki ramah- ramah dan sopan santun dan tidak memandang suku apapun yang datang "Kita harus duduk bersama memikirkan daerah lembaga tidak berpangku tangan jangan hanya mengurus nikah saja, tapi LAM bekerja sesuai fungsi melestarikan dan menjaga Adat Melayu," imbuhnya.

Selain itu bupati meminta kepada LAM selaku orangtua yang dituakan untuk memperhatikan masyarakat jangan hanya menjadi penonton di negeri sendiri ." Telah dibentuk LAM harus memikirkan ekonomi masyarakat jika terpenuhi sehingga masyarakat dapat melangkah lebih jauh untuk mampu bersaing dengan masyarakat luar ," katanya

Ditempat yang sama Ketua Harian LAMR Provinsi Riau Marjohan Yusuf, juga berharap pengurus LAM  bekerja sama mendukung menjaga adat dan melestarikan budaya adat Melayu dengan sepenuh hati

Marjohan mengatakan bumi Melayu ini selalu terbuka dengan siapapun yang datang, hanya keterbukaan Melayu bukan berarti tidak ada penangkis, maka agama dan adat salah satu penangkisnya

"Kita berharap pengurus baru di kukuhkan agar merekatkan yang terburai, mempersatukan seluruh elemen LAM memfungsikan rumah musyawarah dalam mengambil tunjuk ajar," pungkasnya.

Tampak hadir Asisten II Pemrov Riau M. Job Kurniawan, mantan Gubernur Riau Saleh Djasit, unsur forkopimda dan sejumlah kepala OPD di lingkungan

 


[Ikuti RiauCrimeNews.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar