Sukses Pelaksanaan Haji Provinsi Riau adalah Wujud Komitmen Bersama

Menyukseskan penyelenggaraan ibadah haji adalah tanggung jawab bersama antara pemerintah, instansi terkait, dan masyarakat.

Plt. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau Dr. H. Muliardi, M. Pd dalam coffee morning bersama awak media, Jumat (18/7) mengatakan, Kementerian Agama, dari masa ke masa, melakukan perbaikan layanan ibadah haji agar jemaah haji Indonesia terlayani dengan baik, sebelum dan selama melaksanakan ibadah haji di Tanah Suci.

“Inovasi tiada henti dari tahun ke tahun pun terus dilakukan, mulai dari manasik ibadah haji, kesehatan, transportasi, akomodasi, konsumsi, dan pelindungan Jemaah Haji. Hal tersebut terbukti dengan tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan yang kita berikan,” jelas Muliardi.

Ia menjelaskan, Pasca Covid-19 atau dalam tiga kali musim haji 2022-2024 Kementerian Agama yang dipimpin oleh Yaqut Cholil Qoumas, terus melakukan inovasi tiada henti sehingga pelayanan haji semakin ekspansif. Seperti Haji Ramah Lansia, layanan fasttrack, pemberian konsumsi tiga kali secara penuh selama jemaah di Makkah dan sebagainya.

Musim haji 1445 H/2024 M merupakan penyelenggaraan ibadah haji dengan kuota jemaah haji terbanyak dalam sejarah perhajian di Indonesia, yaitu dengan jumlah total 241.000 kuota haji. Kuota awal sebesar 221.000 jemaah, mendapat kuota tambahan sebesar 20.000 jemaah, 10.000 kuota tambahan diperuntukan bagi jemaah haji reguler, sementara 10.000 lainnya untuk jemaah haji khusus. Sehingga total jamaah haji Indonesia berjumlah 241.000 orang, terdiri atas 213.320 jamaah dan 27.680 jamaah haji khusus.

Jumlah jemaah haji Provinsi Riau yang berangkat pada musim haji 1445 H/ 2024 M sebanyak 5.335 orang dari kuota awal 5.047 dan kuota tambahan. Termasuk 103 orang petugas haji yang terdiri dari terdiri dari PPIH, TPIHI, PHD, NK dan TKHI. Jemaah lansia sebanyak 983

Dari total jemaah Riau yang berangkat sebanyak 983 orang atau sekitar 18,4 persen merupakan jemaah lansia dan mendapatkan pelayanan khusus dari petugas.

“Keberhasilan penyelenggaraan ibadah haji tahun ini, selain karena komitmen kuat dan leadership Menteri Agama, juga terdapat beberapa faktor pendukung dari inovasi- inovasi yang dilakukan, seperti: penerapan istitha’ah kesehatan haji, fast track di Embarkasi, Murur, dan Prioritas Layanan kepada Jemaah Lansia sesudai dengan tagline haji 2024 Haji Ramah Lansia,” jelasnya,

Ia menambahkan, secara Nasional, angka kematian musim haji tahun 2024 sebanyak 453 jemaah, sementara tahun 2023 mencapai 773 orang. Di Provoinsi Riau sendiri jemaah wafat pada tahun 2024 sebanyak 8 orang, sedangkan tahun 2023 mencapai 20 orang dan. Dan satu orang jemaah masih di rawat Arab Saudi karena sakit atas nama Daeng Mangiri Jamaah Haji asal Kabupaten Indragiri Hilir.

“Terimakasih kepada semua pihak, stakeholder yang terkait dalam penyelenggaraan ibadah haji, kawan- kawan media yang terus mengexpose penyelenggaraan haji mulai dari persiapan hingga kepulangan ke tanah air, dan juga pihak- pihak yang terus mendoakan agar pelaksanaan haji semakin hari semakin baik. Semoga kedepan, Kementerian Agama akan terus berbenah, berinovasi untuk layanan yang lebih baik lagi,” harapnya.

Jemaah Haji Wafat di Arab Saudi: 
- Sunarti Binti Djoyokemis asal Kabupaten Siak
- Sibus Bin Kanenduasin asal Kabupaten Kampar
- Zaini Idris Bin Shalihin asal Kabupaten Indragiri Hilir
- Supriyadi Achmad Suchemi asal Kabupaten Indragiri Hulu
- Arsyad Pawellang Maketti asal Kabupaten Indragiri Hilir
- Halimah Juri Abdul Latif asal Kabupaten Bengkalis
- Uminem Sumo Taruno asal Rokan Hilir
- Awaluddin Pandjaitan bin Abdullah Pandjaitan asal dari Rokan Hilir

Hadir dalam Coffe Morning:
Plt. Kepala Kanwil Kemenag Riau: Dr. H. Muliardi, M. Pd
Bidang Haji/ Analis Kebijakan Ahli Muda: Dr. H. Zulfadli, Lc., MA
Bidang Haji/ Arsiparis Ahli Muda: Hari Kurniawan
Bidang Haji/ Rahmat Indra


[Ikuti RiauCrimeNews.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar