Tiada Kemenangan Tanpa Persatuan dan Bersatu Untuk Menang
RCN.com (ROHIl) – Kader Partai Golkar Rohil harus lebih menghormati dan memperjuangkan Afrizal Sintong SIP, selaku posisinya sebagai Ketua (Dewan Pimpinan Daerah) DPD Partai Golkar Kabupaten Rokan Hilir, Afrizal Sintong juga merupakan teladan bagi Partai Golkar sejak 2014 (Anggota DPRD Rohil Fraksi Golkar 2014 – 2019) sampai sekarang. Atas sikapnya yang santun dan ramah, usaha dan kerja kerasnya untuk memajukan Rohil serta dedikasinya dalam pelayanan publik. (Selasa 10/5/2022)
AFRIZAL SINTONG SIP, Ketua DPD Partai Golkar Rohil (Bupati Kab. Rohil)
Secara politik, posisi Afrizal Sintong pun cukup bernilai. Karena berkat beliau, Partai Golkar memiliki Fans lebih untuk Pemilu 2024 mendatang. Keberadaan Afrizal Sintong di Pemerintahan Daerah sebagai Bupati Rohil dan pengaruhnya atas keberhasilan mengeksekusi program pemerintah, itulah sisi lain dari seoarng publik figur dari kader Partai Golkar.
Sebut saja Risben Nduwari TS SE, sekretaris DPD Partai Golkar Kabupaten Rohil mewakili Ketua DPD, tanpa lelah turun ke daerah – daerah di Rohil menyatukan suara lewat pembentukan pengurus Partai Golkar di Tingkat Kecamatan dan Desa, tak ada kata lain selain menyerukan agar menjaga persatuan untuk kemenangan Golkar di 2024 mendatang.
RISBEN NDUWARI TS SE, Sekretaris DPD Golkar Rohil (DPRD Rohil)
“Kepada seluruh Kader Partai Golkar Rohil, marilah kita tunjukkan loyalitas kepada Partai serta Full berjuang mendukung Pemimpin GOLKAR yang akan bersaing pada Pemilu 2024 mendatang, umtuk merebut kursi Presiden RI 1, Gubernur Riau dan Bupati Rohil, Tanpa persatuan tidak akan ada kemenangan,” ungkap Risben.
Masa yang sulit berhasil dilewati Partai Golkar, meski sempat tertatih Partai Golkar kembali menunjukkan jati diri sebagai partai besar dengan segala manajemen konflik yang tuntas direkonsiliasi.
Tahun 2019 pasca babak belur dihajar dualisme ARB vs AL hampir 2 tahun lebih, kemudian 2018 ketumnya masuk hotel prodeo (Setnov) sedikit berdampak pada elektabilitas partai. Namun tidak terlalu siginfikan, indikatornya kursi Partai Golkar pada 2019 cuma hilang 6 kursi dari 91 kursi, atau cuma 7% hilangnya.
Bandingkan dengan Partai Demokrat yang ketua umumnya, Anas Urbaningrum masuk bui. Partai Mercy itu langsung merasakan dampak signifikan dari konflik internal. Dì Pemilu 2014 raihan suara Partai Demokrat hancur lebur dari pemilu sebelumnya yang merupakan pemenang di 2009 dengan 148 kursi DPR di tahun 2014 hanya tinggal 61 kursi alias hilang sekitar 60%.
Untuk segala dinamika yang terjadi di Partai Golkar, kita ingin mengucapkan terimakasih untuk Pak ARB (Aburizal Bakrie), Pak AL (Agung Laksono) yang dengan pengorbanan mereka (menurunkan ego) bisa menjaga dan menyelamatkan partai golkar di detik-detik akhir.
Empat (4) tahun ini sejak mantan Ketua Umum Golkar Setya Novanto masuk penjara, maka Pak ARB, pak AL tetap menjadi penjaga Partai Golkar.
Dan H. Syamsuar sukses menduduki kursi Gubernur Provinsi Riau dan memegang Komando DPD Partai Golkar Provinsi Riau.
Afrizal Sintong menunjukkan kecintaannya serta jiwa yang solid pada Partai Golkar, kembali untuk membesarkan Partai Golongan Karya.
Dan tentu saja ucapan terima kasih perlu disematkan kepada Afrizal Sintong SIP, H. Syamsuar dan Pak Airlangga Hartarto yang sudah berjuang menjaga persatuan Partai Golkar hingga siap menyongssong Pemilu 2024 dan menjadikan Partai Golkar turut menjadi perhitungan bagi Partai lain dan partai kompetitor lainnya karena berpotensi jadi pemenang Pemilu.
Kita ucapkan terima kasih kepada pejabat dan petinggi Partai Golkar serta tokoh-tokoh Partai Golkar dan kader-kader Partai Golkar yang tidak bisa disebutkan satu persatu selama ini untuk senantiasa merawat persatuan Partai Golkar. (Red)
Tulis Komentar