RCN.com (Dumai) -  Kejadian yang terjadi pada dini hari, yakni kebakaran Kilang Pertamina RU II Dumai, merupakan kejadian yang membuat ketakutan bagi masyarakat Kota Dumai,  khususnya yang berdomisili diring satu Pertamina Dumai.Kebakaran ini terulang kembali disaat masyarakat Kota Dumai lagi menjalankan ibadah puasa.

Kebakaran yang disebabkan oleh Compresor yang lagi star up, akibat kegagalan operasi, sehingga menimbulkan kebakaran. Kesalahan inilah yang diduga pemicu pertama sehingga menyebabkan ledakan dan menimbulkan kebakaran.

Akibatnya masyarakat Kota Dumai,  khususnya diring satu wilayah Pertamina Dumai panik dan ketakutan, dengan reflek berhamburan keluar mencari sumber ledakan dan kebakaran.

Kecemasan itu juga dirasakan oleh Rita Fitria, Kader Partai Kebangkitan Nusantara Kota Dumai , sebagai masyarakat Kota Dumai kejadian ini merupakan preseden buruk bagi perusahaan Pertamina Dumai,  khususnya persoalan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di area kerja Pertamina RU II Dumai.Jelas sekali K3 kurang berfungsi di area kerja Pertamina Dumai.

Rita Fitria, selaku masyarakat tentunya bertanya, bagaimana kwalitas K3 di area kerja Pertamina Dumai?

"Kejadian ini bukanlah yang pertama, karena itu saya harap kejadian ini jangan terulang lagi dan jangan pernah terjadi lagi kedepannya, karena disekitar wilayah Pertamina Dumai banyak masyarakat yang hidup menetap disana," ujarnya, Minggu (02/04/2023).

Ia menambahkan lagi, mohon kepada pihak Pertamina Dumai untuk lebih fokus dan serius memperhatikan K3 nya agar tercapainya zero insident.

Sementara hasil konfirmasi dari pihak Pertamina melalui humasnya Agus,  menyatakan ketika kebakaran terjadi dalam 15 menit bisa kita atasi dengan cepat. Dari korban 5 orang dan sekarang lagi di rawat di rumah sakit.(Tim)