Inilah Profil PT Gudang Garam Tbk, Pabrik Asal Kediri

Kantor Unit I PT Gudang Garam Tbk di Kelurahan Semampir, Kota Kediri.

RCN.com - Lalu apa itu Gudang Garam atau apa saja PT Gudang Garam Tbk produksi? Dilansir dari berbagai sumber, PT Gudang Garam Tbk didirikan pada 26 Juni 1958 oleh Surya Wonowidjojo atau Tjoa Ing-Hwie.

Sebelum mendirikan perusahaan ini, Tjoa Ing-Hwie bekerja dengan pamannya, Tjoa Kok Jiang, selaku pemilik NV Tjap 93 lalu Tjoa Ing-Hwie memutuskan untuk keluar pada tahun 1956.

Surya Wonowidjojo atau Tjoa Ing-Hwie kemudian memilih mendirikan usaha di jalan Semampir II/l, Kediri di atas tanah seluas ±1.000 m2

Di sinipula, Surya memulai industri rumah tangga memproduksi rokok sendiri, diawali dengan rokok kretek dari kelobot dengan merek Inghwie.

Baca juga: FAKTA Pabrik Gudang Garam di Semampir Kediri Terbakar: Asap Tinggi tapi Tak Pengaruhi AktivitaSetelah dua tahun berjalan, Ing-Hwie mengganti nama perusahaan dan produknya menjadi Perusahaan Rokok Tjap Gudang Garam (disingkat Gudang Garam), terhitung sejak 26 Juni 1958.

Awal Gudang Garam sendiri dibantu dengan 50 karyawan eks-Cap 93. Konon, nama "Gudang Garam" diraih Ing-Hwie dari mimpi.

Selanjutnya, pabrik di Jalan Semampir Kediri ini disebut Unit I. Oleh karena itu, ketika kabar Pabrik Gudang Garam Kebakaran tersiar menjadi heboh.

Baca juga: BREAKING NEWS Pabrik PT Gudang Garam Kediri Terbakar saat Tengah Malam

Untuk diketahui, Kebakaran terjadi pada Senin (7/11/2022). Kebakaran yang diperkirakan terjadi saat tengah malam tersebut menimbulkan kobaran api yang sangat besar.

Terkait penyebab kebakaran pabrik masih belum diketahui dengan pasti.

Perkembangan mutakhir

Pada 4 Agustus 2017, Japan Tobacco International (Japan Tobacco Inc.), membeli 100 persen saham PT Karyadibya Mahardika dan PT Surya Mustika Nusantara, anak perusahaan dari PT Gudang Garam Tbk.

Sekarang, kedua perusahaan ini terpisah dari Gudang Garam. Pasca-akuisisi ini, sempat tersiar rumor beberapa kali bahwa Gudang Garam akan merger atau diakuisisi perusahaan rokok asal Jepang tersebut, namun manajemen selalu membantahnya.

Dalam menghadapi tantangan baru-baru ini, perseroan menambah modal anak usahanya yakni PT Surya Kerta Agung (SKA), dalam mendukung rencana perusahaan untuk ekspansi bisnis jalan tol


[Ikuti RiauCrimeNews.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar