Dari Industri Rumahan, PT.CMP Pabrikasi Logam Siap Bersaing Ke Kancah Nasional

Konsultan Logam dari Belanda lewat program PUM, Mr. Hendri De Kok dan Direktur PT CMP Cyntia Tiodora Silalahi

Rcn.com (Pekanbaru) - PT. Carosteel Media Panen (CMP), perusahan yang bergerak di bidang pabrikasi besi yang beralamatkan di Kota Pekanbaru bertekad membuat rumah industrinya naik level, perusahaan yang telah memproduksi 6000 hingga 7000 alat pertanian seperti dodos, egrek, kampak dan lain-lain setiap bulannya ini siap menjadi perusahaan yang bersaing di kancah nasional.

Dalam upaya meningkatkan kualitas produksi yang dihasilkan, PT CMP mendatangkan Konsultan Logam dari Belanda lewat program PUM, Mr. Hendri De Kok untuk berkonsultasi dan merancang strategi yang jitu demi kemajuan perusahaan.

Kepada media ini, Mr Hendri mengungkap pentingnya mengambil langkah-langkah yang harus dikerjakan untuk jangka panjang, alat dengan teknologi terbaru yang canggih dan modern menjadi salahsatu solusinya.

"Perkembangan teknologi terus memacu era globalisasi, kenapa barang Malaysia ataupun barang dari produk luar China itu bisa masuk ke Indonesia dan itu menjadi PR kita sebagai UMKM," sebut Mr Hendri pada Kamis (12/07/2025) saat diwawancara awak media di Kantor PT.CMP.

Untuk naik level, kata Mr Hendri haruslah memaksimalkan alat-alat produksi, dan juga menyiapkan ruangan yang bagus.

"Di sini dengan panel besi ini banyak debu dan sisa-sisa arang, ketika nanti mesin datang atau misalnya kita mau improve mesin lama tentu akan bisa merusak mesin," tambahnya.

Mr Hendri menyebut, bila kembali ke Belanda nanti, akan membawa contoh egrek dan akan meriset tentang cocoknya mesin induksi.

"Ini sebagai saran, karena pada akhirnya keputusan tetap ada pada owner perusahaan," tutup Mr Hendri yang didamping Direktur PT CMP Cyntia Tiodora Silalahi dan Pendiri PT CMP, Sariaman Silalahi.

Pada kesempatan itu, Owner merangkap Direktur PT CMP Cyntia Tiodora Silalahi mengisahkan PT CMP didirikan oleh orangtuanya Silalahi pada tahun 1997. Dirinya baru mulai mengelola yakni pada tahun 2020.

"Tahun 2020 saya balik dari Semarang dan bapak saya minta saya untuk melanjutkan usaha ini jadi kita mulai branding dan mulai bangun satu persatu, kita beli mesin kita mulai bangun gudangnya bangun kantor beli alat-alatnya, kita tambah orang dan kemudian kita mulai melakukan penetrasi pasar, dan jadilah sebuah perusahaan," tuturnya.

Produk yang dihasilkan saat ini lanjut Sintya, ada egrek, dodos, gancu, parang ataupun customer mau request sesuatu alat panen atau misalnya pisau-pisauan juga bisa dibuatkan.

"Untuk bahan baku, saat ini didapatkan dari empat vendor, ada dari Riau ada juga dari Jambi dan Palembang. "Agar tidak terputus bahan bakunya ke depan bisa menggunakan besi selain besi per seperti besi tua, sementara untuk pemasaran PT CMP bekerja sama dengan beberapa perusahaan yang ada di Riau dan juga di Indonesia," sambung Cyntia.

Dilanjutkan Cyntia, ke depan perusahaan akan meningkatkan kualitas dan juga improve teknologi agar kita tidak ketinggalan. Jika perusahaan masih menggunakan alat-alat yang tradisional ataupun yang pada umumnya tentu hanya dapat memproduksi barang sedikit.

"Kita pasti akan kalah bersaing dan ketika kita menggunakan alat yang lebih canggih contohnya gerinda manual bukan mesin gerinda, dengan adanya mesin baru tentu kita bisa meningkatkan kualitas," jelasnya.

Terakhir Cyntia berharap dengan mengundang Mr Hendri, bisa sebagai advisor, penasehat sekaligus sebagai konsultan. "Semoga kita bisa melangkah lebih maju dibanding dari UMKM yang ada di Indonesia dan kita bisa bersaing di pasar global," tutup Cyntia.

Sariaman Silalahi pendiri dari PT CMP berharap generasi muda di Riau bisa berbisnis sendiri, dan berkarya menciptakan produk yang bisa menghasilkan.

"Anak muda harus berkarya, manfaatkan peluang, karena peluang di Riau ini sangat banyak, jangan menjadi penonton di negeri sendiri," imbau Sariaman Silalahi kepada generasi muda khususnya di Riau, sekalian berikan nomor kontak untuk pemesanan produk 082169575433.(Tim)


[Ikuti RiauCrimeNews.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar