Survei CISA: Elektabilitas Ketum Golkar Airlangga Hartarto Mulai Naik
RCN.com (Jakarta) - Elektabilitas Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto mulai merangkak naik. Bahkan, berdasarkan survei Center For Indonesia Strategic Action (CISA) sejumlah tokoh-tokoh popular di Indonesia pun sudah terlewati.
Dalam survei tersebut, elektabilitas Airlangga sudah berada di angka 7,58 persen disusul Ridwan Kamil 5,92 persen, Sandiaga Uno 5,08 persen, Muhaimin Iskandar 5 persen, dan Puan Maharani yang masih berada di posisi bawah dengan 3,67 persen.
Diketahui, survei yang dilakukan CISA pada 27-31 Agustus 2021 ini menyasar 1.200 responden di 34 provinsi melalui wawancara langsung.
Penarikan sample dilakukan dengan metode simple random sampling dengan margin of error 2,85 persen, dan diklaim memiliki tingkat kepercayaan 85 persen.
Menanggapi hal itu, Ketua Fraksi Golkar di MPR RI, Idris Laena mengaku gembira atas capaian tersebut. Itu artinya, para kader Partai Golkar semakin solid di bawah kepemimpinan Airlangga.
“Yang perlu dicatat bahwa Airlangga itu baru muncul dan terus bekerja keras untuk mengatasi Covid-19 dan masalah ekonomi hal ini mengingat Airlangga Hartarto sebagai Menko Perekonomian, yang juga Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN),” kata Idris dalam keterangan tertulisnya pada salah satu media pemberitaan online, Minggu (5/9/2021).
Ia juga menegaskan, hasil survei CISA itu menegaskan, bahwa pengurus DPP Golkar serta para kader tetap patuh pada Keputusan Rapimnas dan Rakernas Partai Golkar yang telah menetapkan Airlangga Hartarto sebagai capres yang akan diusung oleh Partai Golkar.
“Karena itu, ke depan seluruh kader partai sudah harus lebih masif lagi, mensosialisasikan kepada masyarakat bahwa Airlangga Hartarto calon presiden yang paling pantas untuk didukung,” tandasnya.
Menurut Idris, optimisme dan kepercayaan masyarakat kepada Airlangga Hartarto dianggap tak lepas dan hasil kinerjanya selama ini, terutama terkait jabatannya sebagai Menteri Koordinator bidang Perekonomian. Airlangga terbukti berhasil meningkatkan perekonomian Indonesia di tengah ancaman resesi.
“Banyak pihak yang memprediksi, Indonesia akan mengalami resesi. Namun ternyata, tim ekonomi Indonesia di bawah koordinator Pak Airlangga, mampu menanggulangi ancaman resesi tersebut. Bahkan, ekonomi RI pada triwulan 2 tahun 2021 ini meningkat 7,07 persen,” ujar Politisi asal Riau itu.
Data tersebut, kata dia, merupakan angka riil dari Badan Pusat Statistik (BPS). Data tersebut dikomparasikan dengan kurun waktu yang sama, yakni pada triwulan 2 tahun 2020.
Menurutnya, pertumbuhan ekonomi ini juga imbas dari meningkatnya kepercayaan asing. Hal tersebut ditunjukkan dengan peningkatan nilai ekspor dalam triwulan kedua tahun 2021.
Tren positif itu akhirnya membawa ekses positif pada iklim investasi, yang ditandai dengan peningkatan penanaman modal asing (PMA) yang tumbuh 5,6 persen di triwulan ini.
Dalam hal mengatasi dampak pandemi Covid-19, lanjut Idris, Airlangga juga telah memberikan subsidi gaji dan insentif sebesar Rp 1,2 juta bagi pelaku UMKM mikro. Airlangga juga merealisasikan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Lebih lanjut dia mengatakan, Partai Golkar sejak kepemimpinan Airlangga kembali mendapatkan banyak kepercayaan rakyat untuk menempatkan 85 kadernya di DPR RI Pusat.
Ditambah banyak kandidat yang diusung Golkar telah berhasil memenangkan hati rakyat di level pemimpin daerah, pada Pilkada Serentak 2020 lalu. (Alp)
Tulis Komentar