BAGANSIAPIAPI-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rokan Hilir secara resmi telah menetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) Liquefied Petroleum Gas (LPG) Tabung 3 Kilogram. Penetapan Harga Eceran Tertinggi (HET) Liquefied Petroleum G

 

Adapun tujuan Pemkab Rokan Hilir menetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) Liquefied Petroleum Gas (LPG) Tabung 3 Kilogram untuk optimalisasi penyediaan dan pendistribusian Liquefied Petroleum Gas (LPG) Tabung 3 Kilogram untuk kebutuhan rumah tangga dan usaha mikro kecil di kabupaten rokan hilir, maka perlu tetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) ditingkat agen dan pangkalan. Kemudian terdapat surat Hiswana Migas Nomor 13/HIS-CR/I/2023 tanggal 23 Januari 2023 Perihal Usulan Penyesuaian Harga Eceran Tertinggi (HET) Liquefied Petroleum Gas (LPG) Tabung 3 Kilogram di Kabupaten Rokan Hilir.

Kepala Dinas Perindagsar, Mursal, SH di konfirmasi melalui Kabid Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Rohil, Delta Norantika mengakui adanya kenaikan HET LPG 3 kilogram itu.

“ Ini sebenarnya bahasanya bukan kenaikan, tapi kita bahasanya penyesuaian karena selama saya di perdagangan ini hampir empat tahun. Dari tahun 2019 harga dipasaran untuk LPG 3 kilogram itu harganya Rp 22.000,Rp.23.000 bahkan ada yang 24.000. jadi kita hanya istilahnya menertibkan di angka Rp.22.000. Sebenarnya  harga HET nya Rp.18.500 itu dari tahun 2015 tapi kenyataannya dilapangan banyak di jual Rp. 22.000 ke atas. Jadi kita ingin menertibkan benar-benar diangka Rp. 22.000 tujuannya seperti itu,  ” kata Kabid Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Rohil, Delta Norantika, Jumat (14/07/2023).

Lebih lanjut dijelaskan Delta, Dari tahun 2015 HET LPG 3 kilogram tetap di angka Rp. 18.500, tapi kenyataannya dilapangan banyak dijual Rp. 22.000 ke atas.

Ia menyebutkan, di tahun terakhir 2015 itu sama dengan tahun 2023 ini, minyak yang sudah beberapa kali naik, suku cadang kendaraan untuk pengantaran gas sendiri sudah beberapa kali naik. Sedangkan untuk kendaraan untuk pengantaran gas itu batasnya 10 tahun, 10 tahun sudah tidak boleh lagi dipakai. “Jadi disitukan dari pengusaha rokan hilir ini melalui iswana migas mereka mengajak disprindag untuk berembuk dan kami juga melakukan rapat pertama, jumpa pertama.  kemudian dilanjutkan dengan pimpinan karena yang seperti ini penentunya adalah pimpinan, ” sebut Kabid Delta.

Untuk penyesuaian HET LPG 3 kilogram dari harga Rp.18.500 menjadi Rp. 22.000, kata Delta pihaknya melihat pihak-pihak terkait.

“kami melibatkan pihak bidang ekonomi, bidang hukum dan kita berkoordinasi dengan SDA Propinsi Riau untuk terkait kenaikan LPG ini, karena bukan hanya Rokan Hilir tapi hampir semua kabupaten/kota yang ada di riau karena itu sudah terakhirnya HET 2015 se riau itu terakhir sekali karena sudah tidak


[Ikuti RiauCrimeNews.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar