373 Masjid Ramah Nataru di Riau
Jelang Nataru, Kemenag Riau Siagakan 373 Masjid Ramah Pemudik dan Imbau Tertib Beribadah
Rcn.com (Pekanbaru) - Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau mengimbau agar pelaksanaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) dilaksanakan secara sederhana, tertib, aman, dan khidmat, sesuai dengan ketentuan pemerintah.
Imbauan tersebut disampaikan dalam Coffee Morning Kanwil Kemenag Riau bersama insan pers, Kamis (18/12/2025), di Aula Kabag Tata Usaha Kanwil Kemenag Riau.
Kepala Kanwil Kemenag Riau Dr. H. Muliardi, M.Pd menjelaskan bahwa pelaksanaan Natal dan Tahun Baru di Riau mengacu pada Surat Edaran Menteri Agama Nomor SE 7 Tahun 2025 tentang Panduan Penyelenggaraan Natal Tahun 2025 dan Tahun Baru 2026.
Dalam SE tersebut, umat Kristen dan Katolik diimbau melaksanakan ibadah dan perayaan Natal secara sederhana dengan tetap menjaga kekhidmatan, ketertiban, serta sesuai tata cara liturgi masing-masing gereja. Panitia perayaan juga diminta berkoordinasi dengan aparat keamanan dan pemerintah daerah, terutama jika kegiatan dilaksanakan di tempat umum.
“Kami mengimbau agar perayaan Natal dan Tahun Baru tidak dilakukan secara berlebihan, tidak disertai pawai atau arak-arakan, serta mengedepankan empati sosial. Perayaan keagamaan harus membawa ketenangan, tidak hanya bagi umat yang merayakan, tetapi juga masyarakat sekitar,” ujar Muliardi.
Ia menambahkan, SE Menteri Agama juga mengatur penerapan prinsip ramah lingkungan, penggunaan bahasa yang santun dalam publikasi, penyediaan layanan kesehatan dan mitigasi bencana untuk kegiatan berskala besar, serta anjuran kegiatan sosial sebagai wujud sukacita Natal.
Data Lokasi Ibadah Natal di Riau
Pembimas Kristen Kanwil Kemenag Riau Armin Antoni Silban memaparkan bahwa berdasarkan pendataan, perayaan Natal umat Kristen di Provinsi Riau akan dilaksanakan di 1.802 titik ibadah, dengan jumlah jemaat sekitar 637.989 orang yang tersebar di seluruh kabupaten dan kota.
Ia memastikan seluruh gereja telah diarahkan untuk mematuhi ketentuan Surat Edaran Menteri Agama serta melakukan koordinasi dengan aparat keamanan.
“Kami mengimbau jemaat dan panitia gereja untuk menjaga ketertiban, keamanan, serta menghormati lingkungan sekitar agar ibadah Natal berjalan aman dan khidmat,” katanya.
Sementara itu, Pembimas Katolik yang diwakili Kori Simanjuntak menjelaskan bahwa di Provinsi Riau terdapat 236 tempat ibadah umat Katolik, dengan 13 lokasi yang menjadi titik fokus peribadatan Natal.
Di Kota Pekanbaru, dua titik utama peribadatan Natal berada di Gereja Santa Maria dan Gereja Katolik Jalan Soekarno Hatta. Selebihnya, titik peribadatan Katolik tersebar di 12 kabupaten dan kota se-Provinsi Riau.
373 Masjid Ramah Nataru di Riau
Kabid Urais Kanwil Kemenag Riau Dr. H. M. Fakhri, M.Ag menjelaskan bahwa sebagai bentuk dukungan pelayanan publik selama Nataru, Kemenag Riau menyiapkan 373 Masjid Ramah Nataru yang tersebar di berbagai wilayah.
Masjid-masjid tersebut dapat dimanfaatkan masyarakat sebagai tempat singgah, ruang istirahat, layanan sosial, dan tempat ibadah bagi pelaku perjalanan selama libur Natal dan Tahun Baru.
Program ini sejalan dengan kebijakan nasional Kementerian Agama yang secara nasional menyiapkan 6.919 Masjid Ramah Pemudik di 30 provinsi. Masjid diarahkan menjadi rest area alternatif yang aman, bersih, dan gratis, sekaligus memperkuat solidaritas sosial berbasis komunitas.
Sinergi Media
Coffee Morning ini dipandu oleh Kabag Tata Usaha Kanwil Kemenag Riau Dr. H. Rahmat Suhadi, M.Pd dan dihadiri Kabid Penaiszawa H. Masjekki Amri, S.Sos., M.M, Katim Humas Nurhanah, serta perwakilan sejumlah media di Riau.
Melalui koordinasi lintas sektor dan dukungan media, Kemenag Riau berharap perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 di Provinsi Riau dapat berlangsung aman, tertib, dan penuh kedamaian, sekaligus memperkuat kerukunan umat beragama. (***)


Tulis Komentar