Jauh Dari Konflik, Modal Airlangga di Usung Golkar Jadi Capres 2024
RCN.com (Jakarta) - Peneliti senior Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro memprediksi Partai Golkar bakal mengusung Airlangga Hartarto sebagai calon presiden pada Pilpres 2024 mendatang.
Sebab, Partai Golkar dinilai memiliki sumbangan suara yang cukup signifikan dalam dua kali Pilpres digelar pada tahun 2014 dan 2019. Selain itu, selama Airlangga (ketua umum) memimpin Golkar, partai berlambang pohon beringin tidak tampak ada konflik internal.
Selanjutnya Siti Zuhro mengakui selama menjabat Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, Airlangga juga minim dari kritik publik, dengan kata lain Airlangga dinilai berhasil menjalankan tugasnya oleh masyarakat.
“Keliatannya menyongsong 2024 Golkar bakal mengusung kadernya sendiri. Ketum (Airlangga Hartarto) ini keliatannya disiapkan mengikuti pilpres. Airlangga juga tidak menimbulkan berbagai polemik. Padahal Omnibus Law itu sangat luar biasa tetapi tidak ada yang ‘nembak’ langsung ke Airlangga , jadi orangnya sangat cool sekali,” kata Siti Zuhro, dalam diskusi yang digelar Political & Public Studies Policy, Kamis (16/12).
Sementara itu pakar komunikasi politik Universitas Pelita Harapan Emrus Sihombing, mengatakan Airlangga telah memiliki modal politik untuk dicalonkan menjadi capres 2024. Dikatakan, Airlangga sukses memimpin Golkar dan saat ini menjabat Menko Perekonomian memiliki wawasan yang sangat luas baik nasional dan internasional.
“Saya pikir Golkar mengajukan Capres sudah benar. Jaringan Airlangga secara nasional dan internasional cukup luas. Dalam konteks penanganan pimpinan partai semua bisa di rangkul. Keberhasilan Airlangga menangani pandemi Covid-19, bahkan berhasil membawa ekonomi terus membaik dan kebutuhan dasar masyarakat (sembako) tetap tersedia,” ucap Emrus.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie menyampaikan, Airlangga memiliki keunggulan untuk capres dibandingkan kandidat lain di Pilpres 2024.
Airlangga mampu membawa Golkar meraih perolehan suara besar pada Pemilu 2019. Lalu memiliki kinerja terukur, pengalaman mumpuni, sangat berpotensi besar untuk dipilih oleh publik. Posisi ketua umum partai politik juga menjadi penting.
Selain itu, Airlangga juga memiliki rekam jejak di legislatif, karena pernah menjadi pimpinan Komisi di DPR. Sementara di bidang ekonomi, Airlangga pernah menjabat sebagai ketua Asosiasi Emiten Indonesia.
“Golkar punya peluang, Airlangga berkoalisi dengan siapa itu bagian rahasia mereka. Intinya Airlangga telah menunjukkan kepemimpinan dan kinerja terbaiknya selama ini,” ucap Jerry. (Golkar Indonesia)
Editor: Alpin
Tulis Komentar