Jelajah AnRI 2025, SLB Negeri Pembina Pekanbaru Tampil Memukau Dihadapan Henny Sasmita Wahid dan Rombongan

Ketua TP PKK Henny Sasmita Wahid dan rombongan

Rcn.com (Pekanbaru) - Jelajah Anak Riau (AnRI) 2025 yang ditaja oleh Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Riau, berkunjung ke Sekolah Luar Biasa (SLB) Pembina Jalan Segar Pekanbaru, pada Senin (25/08/2025).

Siswa Siswi SLB Pembina secara bergantian tampil dengan kebolehannya masing masing menghibur rombongan TP PKK dan undangan yang hadir dengan berbagai bentuk seperti Calisto Reynardi Tobing Kls VI Tunadaksa menyanyi lagu Stecu, Khairul Fadilah Efendi Kelas 3 Tunagrahita nyanyi lagulemak manis, Caysha ariesta Kelas VI Tunagrahita 
Penyambut tamu, M.Subhil Maulidi 
Kelas 10 Tunagrahita Penyambut tamu, Dian Reisya Putri Kelas 12 SMALB 
Pemain drum dengan lagu Beraksi dari kotak, Penari persembahan oleh siswa tunarungu Feby Fatirahma kelas 10, Nadila kelas 8, Mala PKLK, Cici PKLK, dan Raisha PKLK.

Tampak rombongan TP PKK Provinsi Riau dan undangan terpukau menyaksikan atraksi yang mereka tampilkan.Walaupun mereka memiliki keterbatasan tapi kreasi mereka tidak kalah dengan anak anak yang tidak memiliki keterbatasan, perlu diacungi jempol dan apresiasi yang tinggi kepada mereka.

Ketua TP PKK Provinsi Riau, Henny Sasmita Wahid pada sambutannya menyatakan kegiatan ini menjadi terobosan edukatif yang mengajak anak-anak berkebutuhan khusus, untuk mengenal budaya lokal, sejarah, dan nilai-nilai kebangsaan secara langsung dan menyenangkan.

“Melihat bakat dan keterampilan yang ditampilkan anak-anak istimewa ini saya merasa sangat bangga, mereka mampu menghadirkan sebuah karya yang InsyaAllah bisa memberikan kontribusi pada seni budaya Riau,” kata Henny.

“Contohnya ada batik. Saya perhatikan kemungkinan besar batik yang dipakai majelis guru hari ini adalah karya siswa siswi kita dan ini adalah karya yang cantik juga menarik,” lanjutnya.

Bagi orang nomor satu di organisasi TP PKK Riau tersebut, anak-anak istimewa yang berada di bawah naungan SLBN Pembina Pekanbaru merupakan sumber inspirasi untuk berkolaborasi antara Dekranasda bersama SLBN Pembina Pekanbaru.

Pihaknya yakin, SLBN Pembina Pekanbaru memiliki program yang sangat baik untuk memberdayakan anak-anak istimewa agar mereka tidak perlu mendapatkan perhatian khusus, tapi difasilitasi berdasarkan kebutuhan khususnya saja.

“Pesan saya satu, perlakukanlah anak kita ini sebagai manusia pada umumnya. Mereka juga ingin punya kebanggaan tersendiri. Jangan perlakukan mereka seperti anak-anak yang harus dibantu, akan tetapi fasilitasi saja kebutuhannya sesuai dengan yang dibutuhkan,” pesannya.

“InsyaAllah mereka juga bisa berkarya jauh lebih baik ketimbang manusia pada umumnya,” terang Henny.

Kepala Sekolah SLB Pembina Pekanbaru
Moelya Eko Suseno,S.Kom .M.Ti .M.Pd, dalam sambutannya menyampaikan ucapan terimakasih kepada Ketua TP PKK Provinsi Riau dan rombongan juga para undangan yang sudah bersedia datang ke SLB Pembina dalam rangka Jelajah AnRI 2025.

Untuk diketahui bersama, SLB Negeri Pembina berdiri Pada 29 Januari 1998. SLB ini melayani Peserta Didik Berkebutuhan Khusus yakni tunarungu, tunanetra, tunagrahita, tunadaksa, dan autis, yang saat ini berjumlah keseluruhannya 305 orang peserta didik

Saat ini SLB Pembina sudah menjadi lembaga Sertifikasi Profesi pihak pertama di Provinsi Riau, yang mana kegiatan ini berawal dari tahun 2023 sampai 2024.SLB Pembina. Pekanbaru mengikuti seleksi tingkat Provinsi dan ditetapkan untuk menjadi salah satu dari 20 SLP-P1 SLB yang ada di Indonesia oleh Direktorat PKPLJ dan BNSP sebagai SLP-P1 Holtikultura bidang Pertanian.

SLB Negeri Pembina saat ini, selain Akademis juga memiliki 14 Ketrampilan/Vokasi yang diajarkan ke Peserta Didik yaitu: Membatik, Pertanian, Tata Busana, Tata Kecantikan, Tata Boga, It/Komputer, Ototmotif/Cucian Motor, Merangkai Bunga, Hantaran, Kriya Kayu, Rotan, Asesoris Rumah Tangga/Barang Bekas, Akupressur, dan Kesenian.

Salah satu unggulan keterampilan atau vokasi yang sudah sampai tingkat produksi adalah Keterampilan Membatik/Batik Tulis.Keterampilan Membatik/Batik Tulis dimulai berjalan dan dikembangkan sejak tahun 2017 silam, yang dimulai oleh alumni Tunarungu. Keterampilan Membatik/Batik Tulis yang dijalankan oleh Abdur Rahman, S.Ag, S.Pd, sebagai koordinator keterampilan bersama tim memulai produksi dengan label Canting Batik Tulis Riau.Sedangkan personil label Canting Batik Tulis Riau berjumlah 4 orang alumni Tunarungu.

Mulai Tahun Ajaran 2023/2024 sampai saat ini kami mengajarkan keterampilan Membatik/Batik Tulis ini ke peserta didik mulai dari SDLB kelas 4 sampai tingkat SMALB kelas 12, yang sebelumnya hanya diajarkan kepada tingkat SMPLB dan SMALB saja.

Canting Batik Tulis mengusung tema "kearifan lokal", atau hanya membuat motif Batik Tulis yang berasal dari Provinsi Riau, tidak menutup kemungkinan juga bila ada permintaan/pesanan motif selain Provinsi Riau.Saat ini hasil karya Batik Tulis Alumni diminati oleh masyarakat Riau dan Instansi Instansi di luar Provinsi Riau.

Dengan tersebar luasnya hasil karya Canting Batik Tulis Riau ini dan hasil karya peserta didik di SLB Pembina ini, sekolah berharap hasil karya ini bisa menjadi bekal hidup mereka ketika terjun ke masyarakat luas kelak.Untuk memperkaya motif motif yang sudah di buat oleh Tim Canting Batik Tulis Riau ini, besar harapan kami kepada Ketua TP PKK Provinsi Riau berkenan berikan ide, gagasan, dan bantuannya untuk kemajuan hasil karya Batik Tulis Alumni maupun peserta didik Disabilitas SLB Negeri Pembina Pekanbaru.

Setelah fhoto bersama Ketua TP PKK Provinsi Riau Henny Sasmita Wahid bersama rombongan didampingi Kabid Pembinaan PKPLK Disdik Provinsi Riau Harisman, S Pd, Kepsek SLB Negeri Pembina Moelya Eko Suseno,S.Kom .M.Ti .M.Pd, dan undangan meninjau pameran Canting Batik Tulis, Sayuran Hidroponix, dan asesoris karya peserta didik SLB Negeri Pembina.(Gln)
 


[Ikuti RiauCrimeNews.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar